Rabu, Mei 18, 2011

Berharap Asa di barat, Meraih hasil di Timur

Pesimis, kecewa, dan putus asa, itulah yang tergambar dari seluruh tifossi Persiraja Banda Aceh sesaat ketika Badan Liga Indonesia mengumumkan daerah yang akan menjadi tuan rumah babak delapan besar Liga Tiphone 2010-2011, BLI memutuskan memilih kota Jayapura dan Kota Tenggarong sebagai tempat pertandingan babak delapan besar divisi utama. Tentu sangat menyesakkan kubu persiraja yang sebelumnya sudah sangat optimis untuk menjadi tuan rumah perhelatan laga krusial tersebut dan tentunya akan memudahkan jalan Persiraja untuk naik kasta ke Liga Super indonesia musim depan.
Kita dizalimi...! itulah yang keluar dari mulut manajer Persiraja Adly Tjalok, rasa amarah yang meledak itu sontak membuat kubu Persiraja meradang, karena ketika ditanyai alasan mengapa Banda Aceh dianggap kurang layak untuk menyelenggarakan babak delapan besar Divisi Utama 2010-2011, pihak Bali mengungkapkan bahwasanya Aceh belum terlalu aman, ditambah lagi dengan fasilitas yang belum Mumpuni untuk perhelatan akbar tersebut. Sebuah alasan yang tentunya membuat miris masyarakat Aceh tentunya, dimana situasi di Aceh yang semakin kondusif seperti ini masih dianggap kurang aman, selain itu Pemerintah Banda aceh telah menyiapkan Fasilitas yang lebih dari cukup, mulai dari stadion hingga tempat penginapan Bintang tiga untuk tim tamu, namun apa hendak dikata, nasi telah jadi bubur, keputusan BLI telah bulat dan tidak mungkin diganggu gugat lagi.
Tim Lantak laju julukan Persiraja tetap berusaha memendam rasa kekecewaan dengan terus berlatih dan meraih hasil yang memuaskan dan juga ingin membuktikan Persiraja bisa berjaya walau bermain diluar kandang, akhirnya Persiraja berangkat menuju Papua untuk bergabung dalam grub B dimana dalam Grup tersebut terlibat Tim tuan rumah Persidafon, Persiram Raja Ampat, dan Gresik United. Sesampainya di papua Tim langsung mematangkan strategi dimana pada pertandingan pertama akan meghadapi Gresik United, dalam pertandingan tersebut, tim Persiraja berhasil menaklukkan Tim Gresik united dengan Skor 2-1, melalui gol yang dicetak oleh djibril dan Becatal, namun hasil yang kurang memuaskan harus diterima kubu Persiraja karena harus menelan kekalahan dari Tim Persiram Raja Ampat dengan skor 0-2, stuasi yang membuat persiraja harus menjalani Partai hidup mati melawan tuan rumah Persidafon, pada pertandingan tersebut persiraja berhasil menahan imbang tuan rumah dengan skor 1-1, hal ini membuat Persiraja lolos ke babak semi-final, dikarenakan tim Persiram berhasil dikalahkan Gresik United dengan skor 2-3, sebuah hasil yang luar biasa yang diraih ditengah kekecewaan terhadap keputusan BLI, Persiraja telah membuktikan kepada seluruh insan sepakbola Indonesia bahwasanya Tim yang berada di ujung Barat Indonesia ini bisa berjaya di Ufuk timur Indonesia..Bravo Persiraja...GO to LIGA SUPER INDONESIA....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar